Breaking Dawn adalah judul buku keempat dari lanjutan seri Twilight
setelah Twilight, New Moon dan Eclipse. Di negara aslinya, USA, buku
Breaking Dawn dengan rekor penjualan di hari pertama launching-nya
mencapai 1,3 juta eksemplar.
Akhirnya pada buku keempat ini ms. Issabella Swan resmi menjadi mrs. Edward Cullen.
Pesta pernikahannya di Organize oleh Alice cullen, jelas merupakan
pernikahan termegah yang pernah terjadi di Fork. Semua orang hadir dalam
pesta itu, Charlie, Renne, anak-anak SMA Fork, Seth, bahkan Jacob, yang
benar-benar patah hati pun, datang untuk memberi selamat. Edward dan
Bella jelas bahagia.
Bahagianya bertambah bahagia ketika mereka sampai di tempat hunney
moon mereka, Isle Esme, pulau pribadi Esme, hadiah dari Carlisle.
Reaksi pertama Bella,”Hadiah!? Siapa orang yang memberikan pulau sebagai
hadiah!!” hahahahaha. Kegiatan pertama yang mereka lakukan di pulau
adalah berenang.
Well, one thing leads to another, hehehe,
settingnya kemudian berubah menjadi pagi hari, di kamar tidur putih yang
berantakan, yang bantalnya robek digigit edward, hingga bulu angsanya
berterbangan kemana mana.
Singkat cerita, gara – gara malam panjang tak bertepi itu Bella
hamil. Whatt?? lhalhalha, halah baca aja sendiri kalu ga percaya. Bella
hamil, nggak ada yang tahu, apa yang dikandungnya. Apapun itu, bella
mulai kehilangan hawa hidupnya. Makhluk yang dikandungnya itu sangat
kuat, selalu lapar. Tiap kali lapar ia menendang perut Bella dari dalam,
hingga perutnya memar. edward, Charlisle, Alice, bahkan Jacob (kuk ada
jacob? ada lah pokoke)) ingin makhluk tu di hancurkan, tidak tega
melihat Bella yang terus kesakitan. Tetapi Bella, disupport oleh
Rosalie, menginginkan apapun itu tetap hidup.
Can you imagine, you
watch your beloved ill as hell, dying slowly, watch the rest of her
life slips every second passing by, you are desperate to help her
feeling better, willing to take every pain from her to you, yet you can
do nothing? well, one way to another it is frustating!!
Tidak ada yang tau apa yang diinginkan oleh makhluk yang dikandung
Bella, sampai Jacob menyumpah dalam pikirannya, yang terbaca dengan
mudah oleh Edward. Darah. Ya mungkin saja makhluk itu menginginkan
darah. Jadi Darahlah yang kemudian di berikan kepada Bella untuk
diminum. Dan ajaib
(emmm, ngga ajaib juga siiiy) Bella terlihat
lebih sehat, makhluk itu pun langsung tenang. Sebagai ungkapan rasa
senangnya, makhluk itupun bergerak, menendang Bella. Dug…ups rusuknya
patah, Dug!….ups rusuk kedua patah. Dug!…ooops pelvisnya patah.
Keadaan pun membaik setelah. Bella tidak begitu kesakitan lagi.
Edward ternyata dapat berkomunikasi dengan makhluk…eh bayi yang
dikandung Bella. Bayi itu memberitahu Edward betapa ia menyayangi
momma-nya, dan Edward memberitahu bayi itu agar tidak banyak bergerak,
karena itu hanya akan membuat momma-nya sakit. Sampai saat kelahirannya
tiba.
Kelahiran bayi itu mendadak. Karena Bela terjatuh plasentanya putus.
Bayi itu tak bisa bernafas, ia panik dalam perut Bella, membuat bella
kesakitan karena gerakannya. merekapun berusaha mengeluarkannya.
Berhubung saat itu Carlisle sedang berburu, maka Edward-lah yang
menggantikan perannya sebagai dokter
(jangan tanya bagaimana!) dan Jacob ang membantu memberi pernafasan buatan
(hmmmm….) Bayi
Bella sempurna, Reenesme memiliki mata Bella dan Kulit Edward, cantik
tiada tara. Tapi Bella sekarat. Ia kehilangan banyak darah. Jantungnya
hampir berhenti berdetak, tapi tidak sebelum Edward menunyuntikkan venom
vampire nya. Dan saatnya pun tiba untuk Bella memasuki kehidupan
barunya.
Menurut saya jadi vampire itu enak. Apalagi kalau seperti Bella yang
mempunyai kekuatan untuk mengendalikan dirinya. Sebagai seorang newborn
ia tidak merasakan kesulitan dalam menahan hasratnya untuk meminum darah
manusia. Hanya saja memang emosinya labil, dapat meledak kapan saja.
Seperti yang terjadi ketika Ia menngetahui bahwa jacob, sahabat, best
man yang juga pernah mencintainya, juga memiliki niat membunuh Reenesme,
bayinya, justru saat itu meng-
imprint pada Reneesme, bayinya.
Oooh she was hillarious! damn Sexy when she got angry that way!
Peristiwa Bella ini terjadi di tengah-tengah cerita, jadi
masih ada setengah buku lahi yang harus diceritakan. Panjang ya,
disingkat ajah deh ya!
Jadi setelah Bella marah, ada kurang lebih tiga bulan masa bahagia.
Dimana Bella belajar berburu untuk pertama kali, memiliki rumah untuk
dirinya tinggal bersama Edward dan Reneesme, Putrinya yang separuh
vampire. mengalahkan Emmet saat adu pancho, mengamati Reneesme yang
tumbuh dalam kecepatan tidak wajar, Memperkenalkan Reenesme kepada
Charlie, menjalin hubungan baik bersama para warewolf. Hingga suatu hari
saat Ia berburu bersama jake dan Reneesme, seorang vampire wanita yang
diketahui sebagai Irina, mantan sahabat Cullens bersaudara yang
mendendam pada Jacob, melihat mereka. Melihat Reneesme terutama, dan
mengira Reneesme adalah
Immortal child.
Immortal Child, anak yang abadi, adalah anak kecil yang di ubah
menjadi vampire, selamanya mereka terperangkap sebagai anak – anak,
tidak mungkin tumbuh, tidak dapat di ajari cara mengontrol dirinya
sendiri, selalu lapar, oleh karena itu mereka dianggap berbahaya. Oleh
karena itu menciptakan immortal Child adalah suatu hal yang dianggap
tabu dan keluarga Volturi akan menghukum tegas ‘Sentences to dead’ bagi
siapapun yang diketahui memiliki
Immortal Child.
Irina menyangka reneesme seorang imortal child. Irina melihat bahwa
Reneesme sangat dekat dengan Jacob. irina mempunyai kenangan buruk akan
Immortal child,
Ibunya tewas dihukum keluarga Volturi karena terbukti menciptakan satu
diantaranya. Akal sehatnya hilang karena dendam dan trauma. Ia pergi
menemui Volturi bersaudara , Aro, Caius dan Marcus, menceritakan
keberadaan Reneesme pada mereka.
Keluarga Volturi jelas senang mendengarnya. Mereka sudah lama
menunggu alasan untuk mengunjungi teman lama mereka , Carlisle. Bukan
untuk beramah tamah tentunya, lebih kepada karena charlisle memiliki
keluarga penuh bakat istimewa. Kemampuan itulah yang diincar oleh
mereka, terutama Kekuatan melihat masa depan yang dimiliki Alice. So,
tanpa berpikir ulang, dengan alasan menegakkan hukum, mereka pergi
mengunjungi kediaman Cullens.
Apakah keluarga Cullens tinggal diam? tentu tiiidaaak! Alice telah
melihat kedatangan satu klan keluarga voltur lengkap dengan pengawalnya,
dan Ia kabur bersama Jesper, meninggalkan sedikit petunjuk kepada sisa
keluarganya mengenai apa yang harus dilakukan. Maka mulailah keluarga
Cullen mengumpulkan teman – temannya di seluruh dunia. Jacob menghubungi
kawanannya. Semua datang untuk memberikan kesaksian atas keberadaan
Reneesme yang separuh- Vampire separuh-Manusia, yang sangat terkendali
dan tidak memiliki venom didarahnya. Semua berharap kesaksian itu cukup
untuk menghentikan keluarga Volturi membunuh Renesme, kalau memang
mereka berkunjung hanya untuk menghancurkan sang
Immortal Child. Kalau tidak, hal itu hanya berarti satu hal, Perang.
Sekian ceritanya, akhirnya akan bahagia, orang judul chapter terakhirnya saja
‘happily ever after’
Stephanie Mayer sangat hebat dalam menyusun klimaks dalam saganya,
prembule-nya, seperti biasa, lumayan membosankan. Tapi ketika kisahnya
hampir mencapai klimaks (kurang lebih sepertiga bagian akhir) rasanya,
perjuangan menyelesaikan dua pertiga bagian pertama nya itu terbayar
lunas, untung bahkan!
p.s Seperti Jacop meng-imprint pada Reneesme yang baru lahir, Quil,
sahabat Jacob, meng-imprint Claire yang berusia dua tahun. Keseharian
mereka setiap hari tidak lebih seperti seorang
Nanny, mengganti
popok, mengajak bermain, tapi tak sekalipun mereka mengeluh. Tak
sedikitpun merasa bosan harus mengulang permainan anak – anak,
peek a boo
misalnya, selama berjam-jam. Jacob dan Quil memandang Reneesme dan
Clair dengan cara yang sama mereka memandang matahari, kalau tidak
bersinar, mereka (
jake & Quil) pun akan mati. Membuat Reenesme dan Clair merasa selalu aman dan bahagia adalah inti dari keberadaan mereka.
Bukan untuk memiliki, tapi hanya menjaga mereka selalu aman dan bahagia selamanya.